Melirik Potensi Ekonomi Esports

Esports di masa sekarang telah menjadi fenomena global yang berkembang pesat, bahkan sampai pada tahap di mana dapat mengubah pandangan masyarakat awam terhadap dunia game itu sendiri. Sebagai pecinta esports, saya percaya ini bukan sekadar hobi dan sumber penghasilan yang cukup potensial, tetapi juga dapat menjelma menjadi suatu olahraga yang memadukan strategi, keterampilan, dan ketangkasan. Sejarahnya mencakup perkembangan komunitas gaming sejak era arcade Street Fighter Evolution Championsip hingga ke turnamen besar seperti The International dalam Dota 2 atau League of Legends World Championship.

Pada awalnya, esports mungkin dianggap sebagai aktivitas rekreasi belaka, tetapi dengan pertumbuhan teknologi dan konektivitas, turnamen internasional seperti World Cyber Games pada tahun 2000 mulai menarik perhatian dunia. Pengakuan tersebut semakin meningkat seiring dengan investasi besar dari perusahaan dan sponsor ternama dalam industri gaming. Contohnya, pertumbuhan fenomenal League of Legends sebagai esports terkemuka mencerminkan bagaimana popularitas game dapat mengubahnya menjadi ajang kompetisi global dengan hadiah yang menggiurkan.

Sejarah esports juga mencakup momen epik, seperti The International 2016 yang menghadirkan pertandingan dramatis antara Tim OG dan Tim TnC di Dota 2, menunjukkan bahwa esports memiliki daya tarik serupa dengan olahraga konvensional. Dengan meningkatnya pemirsa online, stadion esports yang penuh penonton, dan pertumbuhan ekosistem industri, tampaknya esports telah melewati batas-batas konvensionalnya dan menjadi bagian integral dari budaya global.

Bercermin dari pengalaman saya pada 2019, saya beserta teman-teman SMA mengalami pengalaman yang luar biasa dalam sebuah turnamen game online. Awalnya kami hanya ikut dan menganggap bahwa ini hanya sekadar ajang bersenang-senang,. Tanpa kami duga, setelah beberapa kali hampir kalah, kami akhirnya mengalahkan peserta terakhir dan memenangkan pertandingan. Memang hadiahnya tidak besar, hanya berkisar Rp 3 juta yang dibagi dengan anggota tim saya yang berjumlah 5 orang, tapi satu hal yang tidak pernah terlintas di pikiran saya waktu itu adalah potensi dari bermain game online yang bisa menjadi salah satu sumber penghasilan.

Perkembangan esports di Indonesia juga mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dengan semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap dunia gaming, turnamen esports lokal dan internasional di Indonesia menjadi semakin populer. Salah satu contoh nyata adalah suksesnya Indonesia dalam ajang Free Fire World Series 2019, di mana tim RRQ berhasil meraih gelar juara dunia. Faktor peningkatan ini dapat dilihat dari dukungan industri dan pemerintah, seperti adanya berbagai sponsor dan investasi dalam pembangunan pusat-pusat gaming.

Peningkatan aksesibilitas internet juga berperan penting dalam memfasilitasi pertumbuhan esports di berbagai daerah di Indonesia. Industri esports juga sudah banyak memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui beberapa aspek. Pertama, industri esports menciptakan lapangan kerja baru, seperti pelatih, manajer tim, dan staf produksi acara. Ini memberikan peluang ekonomi bagi individu yang berbakat di luar permainan itu sendiri.

Bahkan menurut laporan Asosiasi Esports Indonesia, industri esports di Indonesia menghasilkan pendapatan lebih dari $100 juta pada 2020 dan diproyeksikan akan terus meningkat seiring berkembangnya animo masyarakat terhadap industri gaming. Kemudian, pertandingan esports dan acara turnamen besar menjadi daya tarik bagi wisatawan dan penggemar lokal, meningkatkan pariwisata serta konsumsi lokal di sekitar tempat acara. Dampak ini terlihat dari peningkatan kunjungan ke kafe gaming, toko perlengkapan esports, dan fasilitas terkait lainnya.

Selain itu, pertumbuhan ekosistem esports mendorong investasi dari perusahaan lokal dan internasional, menciptakan peluang bisnis baru di sektor teknologi, periklanan, dan hiburan. Sponsorship, penjualan tiket, dan hak siar juga menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi pemerintah dan perusahaan terlibat. Sebagai contoh, Indonesia memiliki sejumlah besar pemain esports berbakat dan telah menjadi tuan rumah untuk berbagai turnamen internasional. Kesuksesan ini menciptakan citra positif bagi negara dalam panggung global, meningkatkan daya tarik investasi serta mendukung pertumbuhan industri kreatif secara keseluruhan.

Namun, ada juga dampak negatif yang perlu dipertimbangkan. Pertama, kecanduan bermain game dapat menjadi masalah serius di kalangan pemain esports. Beberapa individu mungkin mengorbankan waktu tidur, kesehatan fisik, dan interaksi sosial demi bermain game secara terus-menerus. Selain itu, penggunaan cara-cara curang seperti cheat, mod, pengaturan skor dalam kompetisi esports menjadi tantangan serius yang harus diatasi untuk menjaga integritas industri ini.

Selain itu, beberapa masyarakat berpendapat bahkan mengkritik keras popularitas esports yang dinilai dapat memicu peningkatan tingkat kemalasan dalam kegiatan belajar, yang dapat berdampak negatif terutama pada generasi muda

Industri esports di Indonesia juga sedang menghadapi sejumlah tantangan yang memperlambat pertumbuhannya. Infrastruktur internet yang belum memadai, kurangnya dukungan kelembagaan, serta minimnya kesadaran dan pendidikan tentang potensi positif esports menjadi kendala utama. Isu hukum dan regulasi yang belum mapan menciptakan ketidakpastian dan menghambat investasi.

Sementara itu, masalah kesehatan dan waktu bermain, termasuk risiko kecanduan dan kurangnya penekanan pada keseimbangan aktivitas, menjadi fokus perhatian. Banyak kasus di mana bukan hanya kondisi fisik pemain saja yang terkuras, tetapi juga kelelahan secara mental terutama jika pemain melakukan suatu kesalahan dan mendapatkan respons negatif dari para pendukungnya.

Akhir kata, saya sebagai seseorang yang aktif mendalami industri game kompetitif, berpendapat bahwa perkembangan esports di Indonesia sangatlah menjanjikan, dan perlu melibatkan lebih banyak pihak dalam mendukung industri ini akan membantu mewujudkan potensinya sebagai bagian integral dari budaya digital Indonesia. Dukungan lebih lanjut dari kalangan masyarakat, pemerintah, dan korporat dapat memperkuat fondasi pertumbuhan industri ini.

Dengan pendekatan holistik, pengembangan bakat, pelatihan, dan regulasi yang mendukung akan menjadikan esports sebagai karier berkelanjutan. Potensi ekonomi esports melibatkan berbagai profesi, dari pemain hingga manajer tim dan kreator konten, menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Melihat esports sebagai industri yang potensial dan menguntungkan dapat mempersiapkan masyarakat Indonesia dalam menyambut masa depan yang semakin terhubung dan inovatif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *